tentang soe hok gie
Soe adalah seorang aktivis Indonesia ditahun 60-an. Dia seoarang yg jujur dan tegas...
Diatas puncak G.Semeru...dia meninggal akibat gas beracun sehari sebelum hari jadinya ke 27....Dengan tertawa kecil, Soe menitipkan batu dan daun cemara.
Katanya, "Simpan dan berikan kepada kepada 'kawan-kawan' batu berasal dari tanah tertinggi di Jawa. Juga hadiahkan daun cemara dari puncak gunung tertinggi di Jawa ini pada cewek-cewek FSUI." ... Itulah kata2 terakhir Soe kepada temannya sebelum ia ditemukan tewas di puncak G.Semeru.
ada juga bagaimana Mira Lesmana yang "mbikin filmnya" bersama Riri Riza yang aku kutip kurang lebih begini :
Ide Gie berawal saat Mira pulang ke Jakarta setelah selesai sekolah di Australia. Salah satu buku pertama yang menjadi koleksinya adalah Catatan Harian Seorang Demonstran dari Soe Hok Gie. "Buku Gie itu jadi favorit saya. Tokoh Gie membuka banyak hal dan wawasan dan banyak berpikir. Buku itu saya bawa terus, waktu masih kuliah di IKJ. Bahkan saya sodorkan ke banyak orang, untuk membacanya. Buat saya, Soe Hok Gie adalah orang yang sangat multidimensional, intelegence, da visionary. Saat kuliah, saya pernah berpikir,"mungkin suatu saat saya akan film, mungkin 18-20 tahun kemudianlah…". Baru saat AADC selesai, Mira berpikir untuk membuat produksi Gie dan memberanikan diri email Arief Budiman, untuk bertanya apakah mungkin Miles mengembangkan buku Catatan Harian menjadi scenario. Responsnya sungguh bagus dan mendukung. Di bayangan Mira, masih 4-5 tahun lagi untuk produksi Gie, Karena saya dan Riri mau bikin film lagi. "Eh, tahu-tahu Riri bilang:"Soe Hok Gie aja dulu deh". Padahal waktu itu belum saya tawarin sebagai sutradara, hahaha…".
(http://www.layarperak.com/)
Eko Susilo, S.T, C.FAP, C.RM, C.FLS.. (akademik dan non akademik- 081535327473) Tidak merasa lebih tahu, tapi berusaha untuk tahu itu adalah baik. Anggota IAI, (Anggota IRMAPA/GRC (Indonesia Risk Management Professional Association-Governance, Risk, & Compliance), Anggota IAMI (Institut Akuntan Manajemen Indonesia, Anggota ISI (Ikatan Surveyor Indonesia) : tulisannya : apa aja dalam Catatanku ini
Thursday, April 21, 2005
Wednesday, April 20, 2005
Inspirasi!!: Freedom!!:Dinamika Penggerak
Sedikit banyak merupakan sumber inspirasi sekaligus hiburan. ada beberapa yang dapat dipetik isinya, meski hanya sebuah film.
A Beautiful Mind?
Formula?Berpikir Merdeka? Dinamika Penggerak? ataukah ..."apa?"
ini film "keren". gitu aja komentarku.
still inspiring young men to "FREEDOMMMMMMM!!!!"
atau juga dengan "DEAD POETS SOCIETY". (emm....jadi ingat waktu kuliah dulu....nonton berkali-kali dan diulang-ulang...he..he.....).
An idealistic teacher stirs up the conformed waters of a 1959 prep school, inspiring his students to "suck the marrow out of life". A wonderfully acted and beautifully told story of the quest to maintain your individual identity and follow your dreams.
Plot Summary for Dead Poets Society (1989)
Painfully shy Todd Anderson has been sent to the school where his popular older brother was valedictorian. His room-mate, Neil, although exceedingly bright and popular, is very much under the thumb of his overbearing father. The two, along with their other friends, meet Professor Keating, their new English teacher, who tells them of the Dead Poets Society, and encourages them to go against the status quo. Each, in their own way, does this, and are changed for life.
A Beautiful Mind?
Formula?Berpikir Merdeka? Dinamika Penggerak? ataukah ..."apa?"
ini film "keren". gitu aja komentarku.
still inspiring young men to "FREEDOMMMMMMM!!!!"
atau juga dengan "DEAD POETS SOCIETY". (emm....jadi ingat waktu kuliah dulu....nonton berkali-kali dan diulang-ulang...he..he.....).
An idealistic teacher stirs up the conformed waters of a 1959 prep school, inspiring his students to "suck the marrow out of life". A wonderfully acted and beautifully told story of the quest to maintain your individual identity and follow your dreams.
Plot Summary for Dead Poets Society (1989)
Painfully shy Todd Anderson has been sent to the school where his popular older brother was valedictorian. His room-mate, Neil, although exceedingly bright and popular, is very much under the thumb of his overbearing father. The two, along with their other friends, meet Professor Keating, their new English teacher, who tells them of the Dead Poets Society, and encourages them to go against the status quo. Each, in their own way, does this, and are changed for life.
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Daftar Pajak Masukan Dan PPn BM Yang Memperoleh Pembayaran Pendahuluan Dari BAPEKSTA Keuangan, ini the best.....dan perubahannya. ini menj...
-
Konsepsi : Rasio Pajak dan TKD (dll) dengan Visualisasi Peta Sebuah visualisasi dalam konsep dengan Web Map / GIS untuk sajian data interak...
-
Ketentuan Peralihan https://www.topmediai.com/app/ai-music/shared/d44dcc20-6081-11ef-ac39-00163e06a7e3