Kalau soal benchmarking...kriteria yang saya lakukan adalah tetap berpegang pada bentuk suatu dimensi yaitu "segitiga sama sisi".
Segitiga sama sisi memiliki "panjang sisi yang sama panjang dan sudut yang sama besar".
Secara bentuk merupakan bentuk yang kuat meski dalam ilmu arsitektur atau ilmu teknik sipil, bentuk dimensi bangunan dengan bentuk tersebut aneh atau bahkan tidak ada.
Namun dalam formula jarak atau formula data...1 pembanding tidak dapat dijadikan acuan.
Yang dapat dijadikan acuan adalah dengan data yang lain, yaitu dengan "jarak antara". kalau angka 2 jarak antaranya adalah 1 dan 3 sehingga angka 2 ada di tengah-tengah...(formulasi sederhana sekali).
Tapi implementasinya "woo....jangan ditanya" ampuh.....lho.
Eko Susilo, S.T, C.FAP, C.RM, C.FLS.. (akademik dan non akademik- 081535327473) Tidak merasa lebih tahu, tapi berusaha untuk tahu itu adalah baik. Anggota IAI, (Anggota IRMAPA/GRC (Indonesia Risk Management Professional Association-Governance, Risk, & Compliance), Anggota IAMI (Institut Akuntan Manajemen Indonesia, Anggota ISI (Ikatan Surveyor Indonesia) : tulisannya : apa aja dalam Catatanku ini
Friday, February 17, 2012
Circle Fraud
Dengan sederhana dalam Triangle Fraud saya lakukan pemilahan kriteria. Kemudian dalam pemilahan tersebut saya lakukan urutan pemilahan yang hasilnya adalah :
1. antara kriteria (1) dan (2) saya gabung atau kriteria (2) dan (3) itu saya jadikan kriteria 4.
2. Lalu untuk kriteria 5 merupakan gabungan dari kriteria (1), (2) dan (3).
Itulah yang akan menjadi rumusan “Circle Fraud” atau “Lingkaran Fraud”.
1. antara kriteria (1) dan (2) saya gabung atau kriteria (2) dan (3) itu saya jadikan kriteria 4.
2. Lalu untuk kriteria 5 merupakan gabungan dari kriteria (1), (2) dan (3).
Itulah yang akan menjadi rumusan “Circle Fraud” atau “Lingkaran Fraud”.
Wednesday, February 08, 2012
Fraud Triangel (Segitiga Fraud):
Ada 3 hal falam teori tersebut :
1. Karena pressure (tekanan atau motif) - karena kebutuhan keuangan yang sangat
mendesak, adanya keinginan yang tidak atau belum terpuaskan, adanya ketidakpuasan
terhadap organisasi/perusahaan/manajemen, serta adanya tekanan dari pihak lain atau atasan
pelaku fraud.
2. opportunity (kesempatan)- Lemahnya pengendalian internal dalam sebuah organisasi
membuka peluang melakukan fraud
3. rationalization (pembenaran)-pelaku fraud merasa bahkan meyakini bahwa tindakannya
bukan merupakan fraud.
mau aku kembangin lagi ah menjadi Teori Cirlce Fraud (Lingkaran Fraud...:)
Ada 3 hal falam teori tersebut :
1. Karena pressure (tekanan atau motif) - karena kebutuhan keuangan yang sangat
mendesak, adanya keinginan yang tidak atau belum terpuaskan, adanya ketidakpuasan
terhadap organisasi/perusahaan/manajemen, serta adanya tekanan dari pihak lain atau atasan
pelaku fraud.
2. opportunity (kesempatan)- Lemahnya pengendalian internal dalam sebuah organisasi
membuka peluang melakukan fraud
3. rationalization (pembenaran)-pelaku fraud merasa bahkan meyakini bahwa tindakannya
bukan merupakan fraud.
mau aku kembangin lagi ah menjadi Teori Cirlce Fraud (Lingkaran Fraud...:)
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Daftar Pajak Masukan Dan PPn BM Yang Memperoleh Pembayaran Pendahuluan Dari BAPEKSTA Keuangan, ini the best.....dan perubahannya. ini menj...
-
Konsepsi : Rasio Pajak dan TKD (dll) dengan Visualisasi Peta Sebuah visualisasi dalam konsep dengan Web Map / GIS untuk sajian data interak...
-
Ketentuan Peralihan https://www.topmediai.com/app/ai-music/shared/d44dcc20-6081-11ef-ac39-00163e06a7e3