Kalau soal benchmarking...kriteria yang saya lakukan adalah tetap berpegang pada bentuk suatu dimensi yaitu "segitiga sama sisi".
Segitiga sama sisi memiliki "panjang sisi yang sama panjang dan sudut yang sama besar".
Secara bentuk merupakan bentuk yang kuat meski dalam ilmu arsitektur atau ilmu teknik sipil, bentuk dimensi bangunan dengan bentuk tersebut aneh atau bahkan tidak ada.
Namun dalam formula jarak atau formula data...1 pembanding tidak dapat dijadikan acuan.
Yang dapat dijadikan acuan adalah dengan data yang lain, yaitu dengan "jarak antara". kalau angka 2 jarak antaranya adalah 1 dan 3 sehingga angka 2 ada di tengah-tengah...(formulasi sederhana sekali).
Tapi implementasinya "woo....jangan ditanya" ampuh.....lho.
Eko Susilo, S.T, C.FAP, C.RM, C.FLS.. (akademik dan non akademik- 081535327473) Tidak merasa lebih tahu, tapi berusaha untuk tahu tentang ilmu adalah baik. Anggota IAI, (Anggota IRMAPA/GRC (Indonesia Risk Management Professional Association-Governance, Risk, & Compliance), Anggota IAMI (Institut Akuntan Manajemen Indonesia, Anggota ISI (Ikatan Surveyor Indonesia) : tulisannya : apa aja dalam Catatanku ini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Opini : Menegaskan Keabsahan Dokumen Resmi Negara dengan Istilah "Departemen" pada Periode Transisi 2002–2010
OPINI Judul: Menegaskan Keabsahan Dokumen Resmi Negara dengan Istilah "Departemen" pada Periode Transisi 2002–2010 Oleh: Eko ...
-
Daftar Pajak Masukan Dan PPn BM Yang Memperoleh Pembayaran Pendahuluan Dari BAPEKSTA Keuangan, ini the best.....dan perubahannya. ini menj...
-
Emm.....aku nyoba searching "ngawi" di geonames. ...dengan Zoom Bar kurang lebih 14 hasilnya lumayan jelas dibanding dengan aplika...
-
Penyusunan ulang konsep regulasi yang fokus pada pengelolaan pajak melalui KPP Pratama dan KPP Madya, disertai dasar hukum mengenai perimban...
No comments:
Post a Comment