1. Formula Umum Penilaian Kinerja Pegawai (Berbasis Beban Kerja Proporsional)
Nilai Kinerja Pegawai= (Output Kinerja /Skor Beban Kerja) x Bobot Efektivitas
Keterangan:
-
Output Kinerja: hasil kerja nyata pegawai sesuai target kinerja individu (misalnya jumlah laporan, kegiatan, pelayanan, atau capaian program).
-
Skor Beban Kerja: total perhitungan antara jumlah tugas yang ditangani dengan bobot kompleksitasnya.
-
Bobot Efektivitas: faktor penyesuaian berdasarkan capaian target (1,0 = sesuai target; >1,0 = melampaui target; <1,0 = belum mencapai target).
๐ 2. Matriks Bobot Kompleksitas Tugas
Kategori Tugas | Ciri Utama | Contoh | Bobot Kompleksitas (C) |
---|---|---|---|
Tinggi | Tugas strategis, berdampak luas, risiko tinggi | Perumusan kebijakan, audit besar, analisis strategis | 3 |
Sedang | Tugas operasional penting, berdampak menengah | Pelayanan, penyusunan laporan, koordinasi lintas unit | 2 |
Rendah | Tugas rutin atau administratif dengan risiko rendah | Arsip, input data, dukungan teknis | 1 |
๐งพ 3. Rumus Skor Beban Kerja Total (SBK)
SBK=Jumlah Tugas/Bobot Kompleksitas
Contoh:
Kategori | Jumlah Tugas | Bobot | Total Skor |
---|---|---|---|
Tinggi | 10 | 3 | 30 |
Sedang | 20 | 2 | 40 |
Rendah | 15 | 1 | 15 |
Total SBK | 45 | 85 |
๐ฏ 4. Menghitung Nilai Kinerja Pegawai
Misal:
-
Output Kinerja (dalam poin capaian) = 95
-
Skor Beban Kerja (SBK) = 85
-
Bobot Efektivitas = 1,05
[
\text{Nilai Kinerja Pegawai} = \frac{95}{85} \times 1,05 = 1,17
]
Interpretasi:
-
1,0 → Melampaui target
-
=1,0 → Sesuai target
-
<1,0 → Di bawah target
๐ง 5. Penilaian Kualitatif (Perilaku & Etika)
Untuk menjaga keseimbangan antara hasil kerja dan perilaku:
Aspek | Bobot | Nilai (1–5) | Skor |
---|---|---|---|
Integritas & Kepatuhan Etika | 15% | 5 | 0,75 |
Kerjasama & Komunikasi | 10% | 4 | 0,40 |
Inovasi & Ketepatan Laporan | 10% | 4 | 0,40 |
Kemudian nilai akhir dihitung:
Nilai Akhir Pegawai =
Nilai Kinerja Pegawai 0,65+Skor Perilaku 0,35
]
๐งฉ 6. Kelebihan Model Ini
-
Menghitung proporsionalitas beban kerja antar pegawai (tidak semua pegawai punya jenis tugas sama).
-
Menjamin objektivitas merit system dengan dasar data dan perhitungan terukur.
-
Bisa diterapkan di semua unit — pelayanan, pengawasan, administrasi, maupun analisis.
-
Mendorong budaya kinerja berbasis hasil dan kualitas, bukan sekadar banyaknya pekerjaan.
No comments:
Post a Comment