Epistemicism: Suggests that vagueness arises from our ignorance of precise boundaries
Supervaluationism: Proposes that vague expressions have multiple "precisifications" or ways of making them precise
Contextualism: Argues that the meaning of vague terms can shift depending on the context
Many-Valued Logics: Introduces more than two truth values to handle vagueness.
Sorites paradox, atau paradoks timbunan, adalah teka-teki filosofis yang muncul dari istilah-istilah yang samar. Nama "Sorites" berasal dari kata Yunani untuk "timbunan".
Paradoks ini sering diformulasikan dengan contoh butiran pasir:
1.000.000 butir pasir adalah sebuah timbunan.
Mengambil satu butir dari timbunan tetap meninggalkan sebuah timbunan.
Dengan terus menerus menerapkan premis kedua, akhirnya kita sampai pada kesimpulan bahwa satu butir pasir juga dianggap sebagai timbunan.
Paradoks ini menyoroti kesulitan dalam mendefinisikan kapan tepatnya sesuatu berhenti menjadi apa yang awalnya dianggap, seperti kapan tepatnya timbunan pasir berhenti menjadi timbunan.
Menarik bagaimana perubahan kecil bisa menghasilkan pergeseran konseptual yang signifikan.
No comments:
Post a Comment