:::Catatannya The Echo:::: 5 Layer Test Uji Deemed Deviden

Sunday, February 02, 2025

5 Layer Test Uji Deemed Deviden

 Tabel 5-Layer Test 


Layer Indikator Penjelasan Teori yang Relevan Risiko Deemed Dividend Ambang Batas Rumus

1 Dividend Payout Ratio (DPR) Rasio pembagian dividen terhadap laba bersih. DPR rendah dapat menunjukkan laba ditahan. Bird in the Hand Theory (Gordon & Lintner), Signaling Theory (Miller & Modigliani) DPR rendah mengindikasikan bahwa laba seharusnya dibagikan sebagai dividen tetapi ditahan. Ambang Batas: < 30% (untuk perusahaan yang sehat) DPR = (Dividen yang dibagikan / Laba Bersih) × 100%

2 Retained Earnings to Equity Ratio (RE/E) Proporsi laba ditahan terhadap total ekuitas. RE/E tinggi berarti laba ditahan lebih banyak dibandingkan dengan ekuitas. Life-Cycle Theory (Fama & French), Agency Theory (Jensen & Meckling) RE/E tinggi mengindikasikan perusahaan menahan laba secara berlebihan, berisiko dianggap sebagai deemed dividend. Ambang Batas: > 50% RE/E = (Laba Ditahan / Ekuitas) × 100%

3 Retained Earnings Growth (RE Growth) Tingkat pertumbuhan laba ditahan dari waktu ke waktu. Pertumbuhan yang signifikan tanpa distribusi dividen bisa mencerminkan penahanan laba. Internal Growth Theory (Modigliani & Miller), Investment Decision Theory (Myers & Majluf) RE Growth tinggi tanpa distribusi dividen dapat menunjukkan bahwa laba ditahan berlebihan, yang mungkin dianggap sebagai deemed dividend. Ambang Batas: > 10% per tahun RE Growth = (RE tahun ini - RE tahun lalu) / RE tahun lalu × 100%

4 Cash Flow to Net Income Ratio (CF/NI) Rasio kas operasional terhadap laba bersih. CF/NI yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki cukup kas tetapi memilih untuk menahan laba. Liquidity Theory (Miller & Modigliani), Cash Management Theory (Lynch & Pyles) CF/NI tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar dividen, namun jika tidak dibagikan, ini dapat dianggap sebagai deemed dividend. Ambang Batas: > 1,0 CF/NI = (Arus Kas Operasional / Laba Bersih)

5 Debt to Equity (D/E) Perbandingan antara utang dan ekuitas. D/E rendah menunjukkan perusahaan tidak terlalu bergantung pada utang dan memiliki fleksibilitas untuk menahan laba. Modigliani & Miller's Theory (MM), Trade-Off Theory (Kraus & Litzenberger) D/E rendah menunjukkan perusahaan memiliki struktur modal yang kuat dan lebih bebas menahan laba, yang berpotensi dianggap sebagai deemed dividend. Ambang Batas: < 1,0 D/E = (Utang Total / Ekuitas)

Penjelasan Tambahan:

Dividend Payout Ratio (DPR):

Ambang Batas: < 30% untuk perusahaan yang sehat, yang menunjukkan bahwa perusahaan lebih suka menahan sebagian besar labanya untuk pertumbuhan atau tujuan lain.

Rumus: DPR dihitung dengan membandingkan dividen yang dibagikan dengan laba bersih, yang memberikan gambaran seberapa besar laba yang dibagi kepada pemegang saham.

Retained Earnings to Equity Ratio (RE/E):


Ambang Batas: > 50%, yang menunjukkan bahwa perusahaan lebih banyak menahan laba daripada membagikan dividen. Angka ini menunjukkan kecenderungan untuk mempertahankan laba daripada mendistribusikannya.

Rumus: Rasio ini dihitung dengan membandingkan laba ditahan dengan total ekuitas untuk menilai proporsi laba yang tidak dibagikan.

Retained Earnings Growth (RE Growth):

Ambang Batas: > 10% per tahun, yang menunjukkan pertumbuhan laba ditahan yang signifikan tanpa pembagian dividen.

Rumus: Menghitung perubahan laba ditahan dari tahun sebelumnya, menunjukkan sejauh mana laba ditahan berkembang seiring waktu.

Cash Flow to Net Income Ratio (CF/NI):

Ambang Batas: > 1,0, yang menunjukkan bahwa arus kas operasional lebih besar daripada laba bersih, memberi perusahaan cukup dana untuk membayar dividen, namun tidak melakukannya.

Rumus: Dihitung dengan membandingkan arus kas operasional dengan laba bersih untuk mengukur sejauh mana laba yang dilaporkan dapat diubah menjadi kas yang tersedia.

Debt to Equity (D/E):

Ambang Batas: < 1,0, yang menunjukkan bahwa perusahaan lebih bergantung pada ekuitas daripada utang, memberikan fleksibilitas lebih dalam keputusan pembagian dividen.

Rumus: Rasio ini dihitung dengan membandingkan total utang dengan total ekuitas, menggambarkan sejauh mana perusahaan menggunakan utang untuk membiayai operasinya.



No comments:

Buku Kas 3 Lajur