Analisis Spesifik dengan Geospasial Accounting, Metode Penentuan Harga, dan ABC
1. Geospasial Accounting
Analisis geospasial accounting mengidentifikasi bahwa biaya transportasi dipengaruhi oleh jarak lokasi perusahaan dari pusat kota. Data dummy menunjukkan bahwa:
- Perusahaan di lokasi lebih dekat ke pusat kota (misalnya, Jakarta dengan jarak 10 km) memiliki biaya transportasi lebih rendah (Rp50.000) dibandingkan perusahaan yang lebih jauh (misalnya, Medan dengan jarak 25 km dan biaya transportasi Rp125.000).
- Implikasi: Lokasi strategis seperti Jakarta dan Bandung memberikan keunggulan dalam efisiensi biaya transportasi. Perusahaan dapat mempertimbangkan lokasi logistik untuk mengoptimalkan margin.
Perusahaan | Lokasi | Jarak dari Pusat Kota | Biaya Transportasi | Margin Neto setelah Transportasi |
---|---|---|---|---|
A | Jakarta | 10 km | 50.000 | 150.000 |
B | Surabaya | 20 km | 100.000 | 400.000 |
C | Bandung | 15 km | 75.000 | 25.000 |
D | Medan | 25 km | 125.000 | 25.000 |
2. Metode Penentuan Harga
Penggunaan metode penentuan harga memberikan hasil yang berbeda berdasarkan pendekatan:
- Comparable Uncontrolled Price (CUP): Mengacu pada transaksi serupa di pasar bebas untuk menentukan harga (A: Rp900.000).
- Transactional Net Margin Method (TNMM): Menggunakan margin bersih yang dihitung berdasarkan biaya total (B: Rp1.800.000).
- Cost Plus: Menambahkan markup margin ke biaya produksi (C: Rp550.000).
- Resale Price Method (RPM): Harga ditentukan berdasarkan margin yang diambil dari harga jual kembali (D: Rp825.000).
Perusahaan | Metode Penentuan Harga | Harga Transfer | Margin Neto Aktual |
---|---|---|---|
A | CUP | 900.000 | 200.000 |
B | TNMM | 1.800.000 | 500.000 |
C | Cost Plus | 550.000 | 100.000 |
D | RPM | 825.000 | 150.000 |
- Implikasi: Metode yang dipilih dapat memengaruhi penentuan harga transfer, yang berdampak pada strategi perusahaan dalam menetapkan harga yang kompetitif dan sesuai regulasi.
3. Analisis Aktivitas Berbasis Biaya (Activity-Based Costing - ABC)
Metode ABC membantu memisahkan biaya berdasarkan aktivitas spesifik, seperti produksi dan transportasi. Data dummy menunjukkan bahwa transportasi menjadi faktor signifikan yang menambah biaya, terutama pada lokasi dengan jarak yang lebih jauh.
Perusahaan | Aktivitas | Biaya | Total Biaya Operasional | Margin Neto Aktual |
---|---|---|---|---|
A | Produksi | 600.000 | 650.000 | 350.000 |
A | Transportasi | 50.000 | ||
B | Produksi | 1.200.000 | 1.300.000 | 700.000 |
B | Transportasi | 100.000 | ||
C | Produksi | 350.000 | 425.000 | 75.000 |
C | Transportasi | 75.000 | ||
D | Produksi | 450.000 | 575.000 | 175.000 |
D | Transportasi | 125.000 |
- Implikasi: Perusahaan dapat menggunakan metode ABC untuk mengidentifikasi aktivitas yang menambah biaya dan menentukan strategi untuk mengoptimalkan efisiensi biaya, seperti mengurangi transportasi pada lokasi tertentu.
Kesimpulan
Dari analisis geospasial accounting, metode penentuan harga, dan ABC, ditemukan bahwa:
- Lokasi geografis memengaruhi biaya transportasi secara signifikan, sehingga lokasi logistik strategis dapat memberikan keuntungan kompetitif.
- Pemilihan metode penentuan harga seperti CUP, TNMM, Cost Plus, dan RPM menghasilkan harga transfer yang berbeda, yang memengaruhi margin neto perusahaan.
- Analisis ABC membantu mengidentifikasi aktivitas dengan biaya tinggi, seperti transportasi, yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi operasional.
No comments:
Post a Comment