Dalam kinerja, lebih baik menentukan potensi menjadi target dan memperoleh realisasi. Berikut adalah alasan-alasannya:
1. Mengidentifikasi kemampuan : Menentukan potensi terlebih dahulu membantu mengidentifikasi kemampuan dan kekuatan yang dimiliki. Dengan demikian, target yang ditetapkan dapat lebih realistis dan sesuai dengan kemampuan.
2. Mengoptimalkan sumber daya: Menentukan potensi terlebih dahulu membantu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Dengan demikian, target yang ditetapkan dapat lebih efektif dan efisien.
3. Mengurangi risiko: Menentukan potensi terlebih dahulu membantu mengurangi risiko kegagalan. Dengan demikian, target yang ditetapkan dapat lebih aman dan lebih mudah dicapai.
4. Meningkatkan motivasi: Menentukan potensi terlebih dahulu membantu meningkatkan motivasi dan semangat. Dengan demikian, target yang ditetapkan dapat lebih menarik dan lebih mudah dicapai.
Sementara itu, menentukan target lalu memperoleh realisasi dapat memiliki beberapa kelemahan, seperti:
1. Target yang tidak realistis: Target yang ditetapkan tanpa mempertimbangkan potensi dapat tidak realistis dan sulit dicapai.
2. Sumber daya yang tidak efektif: Target yang ditetapkan tanpa mempertimbangkan potensi dapat menyebabkan sumber daya yang tidak efektif dan tidak efisien.
3. Risiko kegagalan yang lebih tinggi: Target yang ditetapkan tanpa mempertimbangkan potensi dapat memiliki risiko kegagalan yang lebih tinggi.
Dengan demikian, menentukan potensi menjadi target dan memperoleh realisasi adalah pendekatan yang lebih baik dalam kinerja.
No comments:
Post a Comment