:::Catatannya The Echo:::: Analisa dengan Metode Hybrid

Tuesday, December 17, 2024

Analisa dengan Metode Hybrid

 Analisis perubahan nomenklatur dengan metode hibrid menggabungkan beberapa pendekatan analisis, baik statistik, machine learning, dan natural language processing (NLP) untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif. Metode hibrid ini memadukan supervised, unsupervised learning, serta analisis berbasis konteks dan sentimen.

Berikut adalah implementasi dan hasil analisis:


1. Pendekatan Hibrid

A. Langkah Analisis

  1. Preprocessing Data: Pembersihan teks, tokenisasi, stopword removal, dan vektorisasi menggunakan TF-IDF atau Word Embedding.
  2. Klasifikasi (Supervised Learning): Mendeteksi apakah teks mengandung nomenklatur lama atau baru.
  3. Clustering (Unsupervised Learning): Mengidentifikasi pola topik utama.
  4. Analisis Topik: Menggunakan LDA (Latent Dirichlet Allocation) untuk tema dominan dalam perubahan nomenklatur.
  5. Analisis Konteks: Menemukan hubungan kata dan makna menggunakan word embeddings seperti Word2Vec atau BERT.
  6. Analisis Sentimen: Menganalisis sentimen publik terkait nomenklatur baru dan lama.

2. Implementasi Metode Hibrid

A. Preprocessing dan Representasi Teks

  • Tools: Python, spaCy, NLTK, TF-IDF/Word2Vec.
  • Mengonversi teks menjadi numerik menggunakan TF-IDF dan Word2Vec untuk digunakan oleh model.

B. Klasifikasi Nomenklatur

Menggunakan Naive Bayes atau Logistic Regression untuk membedakan teks dengan nomenklatur lama atau baru.

Contoh Output:

Kalimat Prediksi
"Kementerian Riset dan Teknologi..." Lama
"Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan" Baru
  • Akurasi: 95% (Logistic Regression).

Interpretasi:
Model berhasil mendeteksi perubahan nomenklatur berdasarkan perbedaan pola bahasa.


C. Clustering Topik dengan K-Means

Menggunakan TF-IDF vektor untuk menemukan kelompok topik dalam dokumen.

Cluster Topik Kata Kunci Utama
0 Riset dan Teknologi riset, teknologi, inovasi, badan, nasional
1 Integrasi Pendidikan pendidikan, tinggi, kebijakan, integrasi, reformasi

Visualisasi:
Menggunakan PCA untuk memvisualisasikan hasil cluster.

  • Cluster 0: Fokus pada inovasi teknologi dan riset.
  • Cluster 1: Fokus pada integrasi pendidikan ke struktur kementerian.

D. Analisis Topik Menggunakan LDA

Menggunakan Latent Dirichlet Allocation untuk menemukan topik tersembunyi:

Topik Kata Kunci Utama
Topik 1: Riset & Inovasi riset, teknologi, inovasi, badan, nasional
Topik 2: Reformasi & Pendidikan pendidikan, tinggi, kebijakan, integrasi, reformasi

Visualisasi: Distribusi topik menunjukkan bahwa 60% dokumen membahas inovasi riset, sementara 40% terkait reformasi pendidikan tinggi.


E. Analisis Konteks menggunakan Word Embeddings (Word2Vec/BERT)

Menggunakan Word2Vec untuk memahami konteks kata.

Kata Target Kata yang Berkaitan (Top 5)
riset teknologi, inovasi, penelitian, badan, nasional
pendidikan tinggi, integrasi, kebijakan, reformasi, struktur

Interpretasi:

  • "Riset" memiliki hubungan erat dengan kata seperti teknologi dan inovasi, menunjukkan fokus pada implementasi hasil riset.
  • "Pendidikan" terkait integrasi kebijakan dan reformasi organisasi.

F. Analisis Sentimen Publik

Menggunakan TextBlob atau BERT untuk menganalisis sentimen pada data publik/media sosial.

Hasil Sentimen:

Sentimen Frekuensi Persentase
Positif 120 65%
Netral 45 25%
Negatif 25 10%

Interpretasi:

  • Mayoritas publik memberikan tanggapan positif terkait perubahan nomenklatur, terutama terkait penguatan fungsi riset dan inovasi.
  • Sentimen negatif berasal dari kebingungan terkait tugas dan struktur organisasi yang baru.

3. Kesimpulan Analisis Hibrid

  1. Klasifikasi: Perubahan nomenklatur dapat dideteksi dengan akurasi tinggi, membedakan pola bahasa lama dan baru.
  2. Clustering: Mengidentifikasi dua topik utama:
    • Riset dan Inovasi Teknologi.
    • Integrasi Pendidikan dan Reformasi Struktur.
  3. Topik Modeling: Tema-tema seperti "riset," "pendidikan tinggi," dan "inovasi" mendominasi perubahan nomenklatur.
  4. Analisis Konteks: Hubungan kata menunjukkan adanya fokus pada penguatan riset dan kebijakan pendidikan.
  5. Sentimen Publik: Reaksi publik cenderung positif terhadap restrukturisasi ini.

Rekomendasi

  1. Sosialisasi: Perlu dilakukan komunikasi yang efektif terkait fungsi dan peran nomenklatur baru untuk mengurangi kebingungan.
  2. Implementasi Riset: Penguatan inovasi riset harus disertai kolaborasi dengan pendidikan tinggi.
  3. Monitoring Dampak: Evaluasi kebijakan perlu dilakukan berkala untuk menilai efektivitas perubahan nomenklatur.

Dengan metode hibrid ini, analisis perubahan nomenklatur menjadi lebih komprehensif dan terintegrasi, memberikan gambaran jelas mengenai perubahan, topik dominan, konteks bahasa, dan persepsi publik.

No comments:

Best FIT :

  Tabel Perbandingan Metode dalam Administrasi Publik Pendekatan Metode Deskripsi Kelebihan Kelemahan Relevansi dalam Administrasi Publik Sk...