Kelemahan Pendekatan Kuantitatif
1. Kurangnya Pemahaman Konteks
- Deskripsi : Pendekatan kuantitatif sering kali fokus pada data numerik dan statistik, yang dapat mengabaikan konteks dan nuansa yang penting dalam perubahan nomenklatur.
- Kelemahan : Tidak dapat menangkap detail dan alasan mendalam di balik perubahan, seperti motivasi dan tujuan strategi yang mungkin tidak terlihat dalam data numerik.
2. Keterbatasan Data :
- Deskripsi : Pendekatan kuantitatif membutuhkan data yang dapat diukur dan dianalisis secara statistik.
- Kelemahan : Sulit menemukan atau mengukur data yang relevan untuk perubahan nomenklatur, terutama jika perubahan ini berkaitan dengan isu-isu kualitatif seperti budaya organisasi atau persepsi pemangku kepentingan.
3. Kurangnya Fleksibilitas :
- Deskripsi : Pendekatan kuantitatif sering kali lebih kaku dan terstruktur dibandingkan pendekatan kualitatif.
- Kelemahan : Kurang fleksibel dalam menyesuaikan analisis berdasarkan temuan yang berkembang selama proses penelitian. Sulit beradaptasi dengan perubahan atau informasi baru yang mungkin muncul.
4. Keterbatasan dalam Pengungkapan Ambiguitas dan Konflik :
- Deskripsi : Pendekatan kuantitatif biasanya tidak dirancang untuk mengungkap ambiguitas atau konflik.
- Kelemahan : Sulit mengidentifikasi dan memahami ambiguitas atau konflik yang mungkin timbul dari perubahan nomenklatur karena data kuantitatif tidak menunjukkan nuansa dan kompleksitas yang ada.
5. Kurangnya Keterlibatan Pemangku Kepentingan :
- Deskripsi : Pendekatan kuantitatif cenderung mengandalkan survei atau kuesioner yang mungkin tidak menggali keterlibatan dan perspektif pemangku kepentingan.
- Kelemahan : Tidak memberikan kesempatan yang memadai bagi pemangku kepentingan untuk mengekspresikan pandangan mereka secara mendalam, yang dapat mengurangi dukungan dan penerimaan terhadap perubahan.
No comments:
Post a Comment